Memahami Perilaku Seseorang dari Sikapnya

Ada petuah bijak mengatakan, "perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan". Kita semua tentu tak menyangkal hal tersebut. Kita ingin diperlakukan baik sebagaimana keinginan kita. Namun masalahnya, bagaimana jika orang lain tidak mengatakan apa keinginan mereka? Mereka hanya diam dan tidak menjelaskan apapun. Jadinya malah kita yang serba salah bukan.

Untuk itulah, dalam Ilmu Psikologi dipelajari seluk-beluk karakter dan watak seseorang. Sehingga kita bisa belajar tentang bahasa tubuh dan perilaku orang lain. Dengan begitu akan memudahkan kita untuk bersikap saat orang-orang terdekat kita mungkin dalam masalah.

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa membantu kita bagaimana memahami orang lain:

  • Jika seseorang tertawa berlebihan atau banyak bicara di depan kamu, bahkan untuk hal-hal yang bodoh, tandanya ada kesendirian/kesepian dalam dirinya.
  • Jika seseorang banyak tidur, dia sedang sedih.
  • Jika seseorang sedikit berbicara tetapi cepat, dia sedang menyimpan rahasia.
  • Jika seseorang tidak bisa menangis, dia adalah seorang yang lemah.
  • Jika seseorang makan dengan cara yang tidak normal, maka dia sedang gugup/tegang.
  • Jika seseorang menangis karena hal yang kecil, maka dia orang yang tulus dan berhati lembut.
  • Jika seseorang mudah marah karena hal-hal kecil, sebenarnya dia butuh cinta dan kasih sayang.

Itulah beberapa hal kecil yang mungkin sederhana, namun bisa membantu kita dalam memahami orang lain. Saat orang yang kita kenal tiba-tiba lebih banyak diam atau bahkan menjauh, tidak seharusnya kita juga ikut menjauhi mereka. Bisa saja mereka sedang punya masalah yang dipendamnya.

Menjauhinya hanya akan membuat hubungan semakin renggang, apalagi jika mereka orang terdekat, sahabat, atau keluarga. Mereka diam mungkin karena belum bisa mengungkapkan masalahnya, perlahan saja. Akan lebih baik jika kita selalu ada merangkul mereka saat susah. Begitu lebih baik bukan?

Yeah, semoga kita bisa belajar memahami orang lain dan tidak salah langkah dalam bersikap.

❮ NEWER OLDER ❯

0 Comments

Post a Comment