Memahami Maksud Hati dan Bahasa Tubuh

Kadang kita ingin mengetahui isi hati seseorang dengan rasa penasaran yang tinggi, dari apa yang seseorang katakan apakah jujur atau tidak. Dan kita bisa tahu apa yang mereka inginkan atau hal seperti apa yang harus dilakukan agar hubungan kita terjalin dengan baik dengan seseorang yang kita pedulikan baik teman, sahabat, kekasih, maupun keluarga. Isi hati orang lain di antaranya bisa kita ketahui dari bahasa tubuhnya.

Sebelum kita coba membaca isi hati seseorang ada hal yang perlu kita ketahui dalam memahami bahasa tubuh:

  • Bagian-bagian tubuh yang harus diperhatikan seperti kepala dan wajah serta bagian-bagiannya, dan tubuh bagian bawah dan anggotanya seperti tangan dan kaki.
  • Perubahan mimik atau ekspresi wajah.
  • Gerakan tangan dan kaki.
  • Arah dan posisi tubuh.
  • Areal atau wilayah di dalam dan di luar tubuh.

Bahasa tubuh atau body language adalah alat komunikasi primitif yang telah lama dipergunakan oleh manusia (komunikasi pesan nonverbal). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak, diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh yang spontan. Hasil olah alam bawah sadar di dalam upayanya mengekspresikan perasaan serta hasrat tersembunyi di dalam hati.

Bahasa tubuh dalam pergaulan sehari-hari

1. Apabila kamu sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara tampak melakukan hal-hal seperti berikut ini.

  • Berbicara dan tidak berani bertatapan mata, biasanya setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan pandangan ke arah lain: Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya yang sesungguhnya, kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
  • Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita: Kemungkinan besar dia sedang berbohong.
  • Berbicara pada posisi berdiri dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis ke arahmu: Dia tidak begitu berminat berbicara denganmu, bahkan meremehkan kamu.
  • Berbicara sambil melihat ke sekeliling: Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar.
  • Berbicara sambil mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain: Dia berusaha menunjukkan statusnya.
  • Berbicara sambil kedua tangan saling meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk: Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan kamu.
  • Mendengarkanmu sambil memegang dagu dan mengelus-elusnya: Dia sedang berusaha menilaimu dan apa yang kamu bicarakan.
  • Mendengarkanmu sambil menopang dagu dengan tangannya: Dia sedang memperhatikanmu dan apa yang kamu bicarakan. Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta alis mengernyit: Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraanmu atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
  • Mendengarkan dengan salah satu tangan menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis: Dia sedang berpikir atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraanmu.
  • Mendengarkanmu sambil mengelus-elus lehernya, terkadang memandang ke arah lain: Dia sudah bosan berbicara dengan kamu atau dengan topik pembicaraannya.
  • Mendengarkanmu sambil garuk-garuk kepala: Dia terpaksa mendengarkan pembicaraanmu atau terpaksa bertemu dengan kamu.
  • Mendengarkanmu tapi kedua telapak tangan ditekankan di atas paha atau lutut: Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu.
  • Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri: Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang atau sedang mencari seseorang.
  • Mendengarkan kamu dengan kedua mata terbuka lebar menatapmu: Dia berminat denganmu atau pembicaraannya.
  • Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan: Apabila tatapannya tajam, maka hati-hati ada pembicaraanmu yang agak bertentangan dengannya atau caramu berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
  • Apabila dia adalah tamu dan dia sering berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah: Kemungkinan besar dia sedang haus dan kamu harus segera menawarkan minuman kepadanya.
  • Apabila dia sering menatap ke cangkir atau gelas di depannya: Dia menunggu dipersilakan minum olehmu atau meminta tambahan air.

2. Apabila kamu sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut.

  • Apabila selama pembicaraan kamu jarang ditoleh dan disapa: Kamu tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapatmu tidak dibutuhkan oleh mereka.
  • Perhatikan dada teman-teman bicaramu di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada kamu: Kamu tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
  • Pembicaraanmu disela dan dipotong, lalu teman-temanmu berbicara sesama mereka: Kamu sudah seharusnya pergi karena kehadiranmu benar-benar tidak diharapkan.
  • Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu telapak kaki teman-teman kamu menuju ke arahmu: Mereka berminat berbicara denganmu.

3. Apabila kamu seorang cewek dan di depanmu ada seorang cowok yang belum dikenal.

  • Dia tersenyum kepadamu: Kamu sesuai dengan seleranya.
  • Dia menggaruk-garuk lehernya dan menatap ke atas maupun ke kanan-kiri: Dia gugup dan salah tingkah.
  • Dia memalingkan wajah ke arah lain tapi sering melirik ke arahmu: Dia tidak berani mendekati kamu atau karena ada cowok lain di sampingmu yang diduganya adalah pasanganmu.

4. Apabila kamu seorang cowok dan di depanmu ada seorang cewek yang belum dikenal.

  • Dia sering melihat ke arahmu: Dia berminat terhadap kamu.
  • Dia menghadapkan duduknya ke arahmu: Dia benar-benar menunjukkan minatnya kepada kamu.
  • Dia tersenyum terlebih dulu kepadamu: Dia mengharap disapa oleh kamu.
  • Dia memain-mainkan rambutnya sambil sesekali melirik ke arahmu: Dia mencoba menarik perhatian kamu.
  • Dia mengelus-elus bagian tubuhnya seperti tangan, leher atau dada: Dia mencoba menarik perhatianmu secara seksual dengan menunjukkan kecantikannya.
  • Dia duduk dengan mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain: Dia sedang menunjukkan status sosialnya. Apabila dia memperlihatkan betisnya berarti dia juga berusaha menunjukkan kecantikannya.
  • Dia menatap ke arah lantai sambil memainkan bagian pakaiannya atau menggoyang-goyangkan kakinya dengan sudut matanya mencuri-curi pandang ke arahmu: Dia benar-benar mengharapkan kamu segera mendekatinya, menyapanya dan memulai perkenalan.
  • Dia menggeser duduknya atau mencari tempat duduk baru yang ada ruang kosong di sampingnya: Dia mempersilakan kamu untuk pindah duduk di sampingnya.
  • Dia mengedipkan sebelah matanya kepadamu: Dia membuka peluang untuk suatu hubungan intim.

5. Saat kamu seorang cowok sedang berbicara dengan seorang cewek.

  • Dia mendengarkan sambil menatapmu dengan mulut agak terbuka dan membasahi bibirnya dengan lidah: Dia akan bersedia bila dicium.
  • Dia mendengarkan sambil menatapmu dengan mencondongkan dadanya: Dia akan bersedia bila dipeluk.
  • Dia berbicara sambil kedua tangan bersedekap di dada: Dia mempertegas bahwa dia hanya seorang teman bicara atau diskusi.
  • Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh jarinya: Dia membuka kesempatan untuk membina hubungan lebih dekat.
  • Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh bagian siku: Dia tidak akan menolak apabila diajak kencan. Pada umumnya semakin dekat suatu sentuhan dengan tubuh bagian dalam (dada dan perut), maka semakin intim suatu hubungan.
  • Apabila didekati olehmu, dia mengambil sedikit langkah mundur: Dia menunjukkan sikap defensif, jadi kamu harus berhati-hati dan jangan keliru bersikap.
  • Apabila dia secara atraktif mencubit atau menepuk tangan kamu atau membersihkan debu atau kotoran di bajumu, dan biasanya diikuti lirikan ke sekeliling: Dia berusaha menunjukkan kepada orang lain di sekitar bahwa dia akrab atau intim denganmu.

6. Saat kamu seorang cewek sedang berbicara dengan seorang cowok.

Sambil berdiri;

  • Salah satu tangannya memegang tangan yang lain di depan pinggangnya: Dia adalah cowok yang sangat sopan.
  • Salah satu atau kedua tangannya ada di saku celananya: Dia merasa lebih berkuasa dari kamu.
  • Dia meletakkan salah satu tangannya ke dinding tempat kamu bersandar: Dia merasa bisa menguasaimu.
  • Dia berbicara dengan terus-menerus menatap matamu: Dia sedang menunjukkan perasaannya kepada kamu.
  • Dia sering melihat ke dadamu atau bagian tubuh lainnya: Dia menyukai bagian-bagian yang dilihatnya tersebut.

Sambil duduk;

  • Jari jemari kedua tangannya disilangkan seperti orang berdoa dan diletakkan di depan mulutnya: Dia sedang bingung untuk mengambil keputusan.
  • Dia mendengarkan kamu berbicara dengan salah satu atau kedua telapak tangannya menopang pipinya: Dia bosan dengan pembicaraan atau bosan dengan duduk-duduk saja atau sedang mengantuk.
  • Dia melingkarkan tangannya ke bahumu atau sandaran kursi di belakangmu: Dia ingin memelukmu dan memberi kesan melindungi kamu. Apabila dilakukan di hadapan orang lain: Dia ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dialah pemilik diri kamu.

7. Apabila kamu sedang berada dalam situasi jual beli.

  • Penjual yang akan mengambil untung sangat besar darimu biasanya tidak berani menatap matamu saat tawar-menawar, saling mencuri-curi pandang dengan temannya sesama pedagang dan ketika kamu sedang mempertimbangkan harga yang ditawarkannya, dia kemudian pergi menjauh dan pura-pura sibuk, lalu melirikmu sambil berharap kamu menerima tawaran tersebut.
  • Penjual yang berbohong tentang keaslian suatu barang, biasanya tidak berani menatap matamu saat tawar-menawar dan berkesan tidak mau banyak bicara untuk menjelaskan spesifikasi barang tersebut dan tidak mau berlama-lama dalam tawar-menawar.
  • Pembeli yang memegang-megang banyak barang: Dia tidak benar-benar berniat membelinya satu pun.
  • Pembeli yang memegang satu macam barang dan dengan serius menanyakannya kepadamu (penjual): Dia benar-benar berniat membelinya.
  • Pembeli yang kehilangan senyumannya setelah kamu memberitahukan harganya: Dia sedang mempertimbangkan untuk menawar harganya atau tidak jadi membelinya.
  • Pembeli yang pergi menjauh namun matanya masih melirik barang yang tidak jadi dibelinya: Dia benar-benar berminat terhadap barang itu.

0 Comments

Post a Comment